Kamis, 05 November 2020

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

 

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

 

Ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan tentang objek tertentu yang di susun secara sistematis sebagai hasil penelitian dengan metode tertentu. Pengetahuan merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk ke dalamnya adalah ilmu. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia disamping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. Pengetahuan merupakan khazanah kekayaan mental yang secara langsung atau tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita.

Setiap jenis ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai Apa (ontologi), Bagaimana (epistemologi), dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan, jadi ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu dan epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya. Jadi kalau kita ingin membicarakan epistemologi ilmu, maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi ilmu.

Teknologi

Teknologi adalah suatu barang atau obyek yang digunakan oleh manusia untuk membantu keberlangsungan suatu hidup yang lebih praktis dan diimbangi oleh Ilmu Pengetahuan. Teknologi juga terus berkembang dari zaman ke zaman, di zaman modernisasi sekarang ini teknologi berkembang semakin pesat. Semua negara di dunia sekarang ini saling berlomba untuk memberikan produk atau inovasi terbaru dan tercanggih dari hasil teknologi mereka.

Jenis – jenis Teknologi antara lain:

1.      Teknologi dalam bidang ekonomi, yaitu perkembangan dalam sistem keuangan.

2.      Teknologi Pangan, yaitu perkembangan dalam sistem pertanian

3.      Teknologi Informasi, yaitu manusia dapat lebih mudah mendapatkan informasi dari internet.

4.      Teknologi Komunikasi, kemudahan seseorang dalam berkomunikasi walaupun dengan jarak yang begitu jauh.

5.      Teknologi Transportasi, yaitu dengan adanya berbagai alat transportasi modern yang dapat mempermudah seseorang dalam memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan mudah.

6.      Teknologi Medis, yaitu dengan banyaknya obat obatan yang baru dan alat medis yang canggih dan mempermudah para medis untuk melakukan pekerjaanya.

7.      Teknologi Pendidikan, sekarang belajar tidak selalu harus datang ke tempat belajar karena zaman sekarang sudah bisa diakses melalui internet darimana saja.

 

 

Kemiskinan

          Kemisminan merupakan masalah multidimensi karena berkaitan dengan ketidakmampuan akses secara ekonomi, sosial budaya, politik dan partisipasi dalam masyarakat. Bentuk-bentuk kemiskinan yang ada di Indonesia serta berbagai faktor penyebabnya, tentunya sangat mempengaruhi rumusan kebijakan yang dibuat. Berbagai kebijakan dan program yang ada dirasakan masih kurang efektif dalam upaya menurunkan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, hal ini penduduk miskin dari masa ke masa. Tentunya rumusan kebijakan dan program perlu dibenahi dan dilakukan rumusan kebijakan sesuai dengan pentahapan, dalam merumuskan kebijakan tersebut harus diperhatikan dan dipahami karakteristik kemiskinan dimasing-masing daerah.

Hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan,Teknologi, dan Kemiskinan adalah sesuatu yang sulit untuk dihubungkan, Ilmu pengetahuan dan teknologi bisa di seimbangkan tetapi kemiskinan adalah suatu unsur kehidupan yang tidak terdapat Ilmu pengetahuan atau Teknologi di dalamanya. Karena di zaman sekarang bila seseorang menguasai IPTEK pasti akan berguna sekali di bidangnya. Tetapi ada hubungan erat di Indonesia mengenai Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan. Kemiskinan di Indonesia rata – rata penduduknya yang sulit mendapatkan Ilmu Pengetahuan atau sebaliknya sulit mendapatkan Teknologi yang memadai.

 

Daftar Pustaka :

Filsafat Ilmu, Drs. H. Mohammad Adib. MA.

https://teknologi.id/insight/apa-itu-teknologi-sejarah-dan-pengertian-teknologi/

https://salamadian.com/perkembangan-pengertian-teknologi/

Nurwati, Nunung. 2008. Kemiskinan: Model pengukuran, Pemasalahan dan Alternatif Kebijakan, 10(1), 1-1.

 

 

 

 

 

Selasa, 27 Oktober 2020

Warga Negara dan Negara

 

Warga Negara dan Negara

 

Negara merupakan suatu daerah yang memiliki wilayah,rakyat,pemerintahan dan kedaulatan. Setiap negara memiliki pemimpin yang diakuin oleh bawahanya sebagai pemilik kedaulatan.

Pengertian negara menurut susunanya :

1.      Rakyat

2.      Pemerintahan

3.      Kedaulatan

4.      Wilayah

Pengertian negara berdasarkan bentuknya :

1.      Negara Kesatuan (Unitaris)

2.      Negara Serikat (Federasi)

Pengertian negara berdasarkan fungsinya :

1.      Fungsi Pertahanan dan keamanan

2.      Fungsi Keadilan

3.      Fungsi Peraturan

4.      Fungsi Kesejahteraan dan kemakmuran

Pengertian negara berdasarkan sifatnya :

1.      Sifat Memaksa

2.      Sifat Monopoli

3.      Sifat Totalitas

Warga negara adalah penduduk suatu negara berdasarka keturunan, tempat kelahiran.Warga negara secara hukum merupakan anggota dari suatu negara, warga negara juga merupakan unsur berdirinya suatu negara. Warga negara juga memilik beberapa unsur antara lain :

1.      Unsur Darah Keturunan ( ius sanguinis, law of the blood)

2.      Unsur Daerah Tempat Kelahiran (ius soli, law of the soil)

3.      Unsur Pewarganegaraan (naturalisasi)

Warga negara memiliki hak dan kewajiban, antara lain yaitu :

Hak warga negara :

1.      Hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak.

2.      Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.

3.      Hak atas kelangsungan hidup

4.      Berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia.

Kewajiban warga negara :

1.      Wajib mentaati hukum dan pemerintahan.

2.      Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara

3.      Wajib mentaati hak asasi manusia

Perbedaan WNI dan WNA :

Warga Negara Indonesia (WNI) :

1.      seorang individu yang diakui sebagai seorang warga negara Indonesia oleh undang-undang.

2.      Seorang WNI bebas bergerak/berpindah dan mencari pekerjaan di manapun dalam wilayah Republik Indonesia.

Warga Negara Asing (WNA) :

1.      seorang individu yang diberikan izin untuk masuk dan bergerak/berpindah di manapun di wilayah Republik Indonesia, tapi tidak mendapatkan pengakuan resmi sebagai seorang warga negara Republik Indonesia.

2.      Seorang WNA tidak diizinkan bekerja atau mencari pekerjaan di Indonesia kecuali memiliki visa ketenagakerjaan.

Pengertian Penduduk dan bukan Penduduk :

-Penduduk : seorang individu yang sudah berdomisili atau sudah menetap di wilayah suatu negara, penduduk biasanya sudah menetap dalam waktu yang lama atau turun-temurun.

-Bukan Penduduk : seorang individu yang datang ke Indonesia hanya sementara waktu

Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang dibawa sejak lahir, yang melekat pada esensinya sebagai anugerah Allah swt. HAM sebagai hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat.

Macam-macam HAM, antara lain :

1.      Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)

2.      Hak Asasi Politik (Political Rights)

3.      Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)

4.      Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)

5.      Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

6.      Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)

Daftar Pustaka :

https://www.romadecade.org/pengertian-negara/#!

https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732

https://www.merdeka.com/jabar/6-macam-macam-ham-beserta-contohnya-berikut-pasal-yang-menyertainya-kln.html?page=1

 

 

 

 

Rabu, 21 Oktober 2020

Pemuda dan Sosialisasi

 

Pemuda dan Sosialisasi

1. Internalisasi belajar & spesialisasi

   a. Pemuda Indonesia

Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.

   b. Internalisasi belajar dan sosialisasi

Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).

Sosialisai Primer

Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).

Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat.

   c. Proses sosialisasi

-Tahap persiapan (Preparatory Stage)

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan.

-Tahap meniru (Play Stage)

Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa

-Tahap siap bertindak (Game Stage)

Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.

-Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)

Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewas,dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas

   d.  Peran sosial mahasiswa dan pemuda dalam masyarakat

Pemuda adalah tulang punggung masyarakat. Pemuda dengan semangat menyala-nyala dan tekad yang membaja serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis pemuda menjadi motor bagi pembangunan masyarakat.

 

2. Pemuda & Identitas

   a. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda

Pembinaan dan pengembangan generasi muda sudah diatur dalam keputusan yang dikeluarkan oleh mendiknas dalam : 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978,generasi muda juga merupakan generasi penerus bangsa, sehingga perlu adannya pembinaan untuk menciptakan generasi baru yang berkualiatas dan dapat mamajukan pembangunan bangsa dan negara.

   b. 2 pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda

Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :

         1.Generasi Muda sebagai Subyek

Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa.

         2. Generasi Muda sebagai Obyek

Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.

   c.  Masalah & potensi generasi muda

Pembinaan dan pengembangan ini sangat diperlukan juga untuk mengatasi hambatan-hambatan atau permasalahan yang sering terjadi pada generasi muda, contoh permasalahannya yaitu :

·        Kesadaran diri dari generasi muda yang masih kurang dalam proses pembangunan.

·        Sifat generasi muda yang masih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat sepihak dan cenderung negative

·        Sifat dari generasi muda yang kadang masih menggantungkan, baik kepada orang tua, pimpinan, ataupun orang lain.

   d. Pentingnya Pendidikan tinggi untuk generasi muda

Pendidikan sangat penting bagi generasi muda, karena dengan pendidikan negara ini akan kokoh dan berkembang menjadi negara yang maju. Oleh karena itu, pendidikan harus diutamakan dalam suatu negara terutama untuk generasi muda penerus bangsa.

 

Daftar Pustaka :

1.Ilmu Sosial Dasar, Dr. Ir. Sri Rahayu Djatimurti Rita Hanafie, M.P.

2.Ilmu Sosial Dasar, Dr. Ramdani Wahyu S., M.Ag., M.Si.

3. https://www.academia.edu/9602075/PEMUDA_DAN_SOSIALISASI

4. file:///C:/Users/USER/Downloads/pemuda-dan-sosialisasi(4).pdf

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi

Kamis, 15 Oktober 2020

Status Sosial Masyarakat Indonesia

 

Status Sosial Masyarakat Indonesia

 

A.   Pengertian Status Sosial

Status sosial adalah lokasi atau posisi seseorang dalam sistem sosial yang hierarkis, yang sekaligus menentukan peran sosial seseorang. Lokasi atau posisi dalam strata sosial berbeda-beda, tergantung pada hak dan kewajiban, serta biasanya ditentukan pula oleh gaya hidup dan pola konsumsi seseorang. Perbedaan posisi tersebut menggambarkan perbedaan status. Pada gilirannya, posisi tertentu bernilai sosial tinggi dan posisi yang lain rendah. Status sosial pada dasarnya merupakan kumpulan hak dan kewajiban, tugas dan keistimewaan yang dimiliki seseorang. Hak dan kewajiban tersebut bersifat statis

B.   Contoh Status Sosial

1.Status yang digariskan (ascribed status)

Ascribed status adalah status yang diperoleh seseorang karena kondisi lahiriah atau alami. Contohnya adalah ras, etnis, keturunan. Anak raja memperoleh status lebih tinggi ketimbang masyarakat kebanyakan karena ia anak raja. Di beberapa negara yang rasis, orang kulit putih lebih lebih dihormati ketimbang orang kulit kuning. Ketika kamu lahir dengan kulit sawo matang, kamu akan dipandang sebelah mata oleh mereka yang rasis.

2.Status yang diusahakan (achieved status)

Achieved status adalah status yang diperoleh seseorang karena usaha yang dilakukannya dengan sengaja dan biasanya penuh perjuangan. Contohnya, untuk memperoleh status sebagai mahasiswa sehingga dapat diskon belanja di supermarket, seseorang harus lulus tes masuk universitas. Untuk memperoleh gelar sarjana, mahasiswa harus menyelesaikan skripsi dan lulus. Achieved status merupakan contoh status sosial yang terbuka, artinya berpeluang dicapai oleh banyak orang, terutama mereka yang tidak potensial memperoleh ascribed status yang tinggi.

3.Status yang diberikan (assigned status)

Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang karena mandat atau pemberian orang lain. Mandat tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga dianggap berjasa oleh masyarakat atau setidaknya oleh pemberi mandat. Sebagai contoh, panglima besar Jenderal Sudirman, diberi mandat oleh Bung Korno untuk memimpin perang gerilya melawan Belanda. Jasanya pada bangsa membawa dirinya berhak memperoleh gelar pahlawan. Sang jenderal memperoleh assigned status yang tinggi sebagai pahlawan nasional karena jasanya.

4.Status simbol (symbolic status)

Status simbol adalah status yang diperoleh seseorang karena simbol-simbol yang dimiliki atau dikenakannya. Biasanya status jenis ini diperagakan dalam kehidupan keseharian. Sebagai contoh, seorang pejabat kemana-mana naik sepeda onthel, menunjukkan statusnya yang sederhana. Seorang mahasiswa pakai jam tangan sport mahal akan dipandang sebagai orang dari kelas atas. Cara berpakaian, rumah, dan tempat yang dikunjungi juga bisa menjadi status simbol seseorang.

5.Status aktif (active status)

Status aktif adalah status yang sedang miliki seseorang pada kurun waktu tertentu. Status aktif menunjukkan bahwa ada status lain yang tidak aktif di saat bersamaan. Sebagai contoh, ketua RT yang merangkap sebagai guru SD. Ketika berada di depan kelas, ia memperoleh status sebagai seorang guru. Ketika di kampung, ia dipanggil pak atau bu RT. Tetangganya tentu saja tidak datang ke rumahnya untuk belajar, melainkan untuk minta stempel RT, misalnya.

6.Status laten (latent status)

Status laten adalah kebalikan dari status aktif. Status laten disebut juga status pasif atau diam karena status lain sedang aktif. Misalnya mahasiswa yang merangkap sebagai kader partai politik. Saat di kampus ia mengerjakan tugas kuliah sebagaimana mahasiswa lainnya. Statusnya sebagai mahasiswa aktif. Sedangkan status latennya adalah kader partai. Kadang ia menjelma menjadi kader dengan cara diam-diam mengampanyekan partainya lewat tulisan atau pilihan organisasi kemahasiswaannya.

A.   Konflik Status

1. Konflik status individual, Yaitu konflik yang terdapat dalam diri seseorang karena memiliki lebih dari satu status.

2. Konflik status antarkelompok, Yaitu konflik status yang terjadi karena satu kelompok merugikan kelompok lain.

3. Konflik status antarindividu, Yaitu konflik status yang terjadi antara individu satu dengan individu lain.

 

Daftar Pustaka :  http://sosiologis.com/status-sosial

 

Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

  Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan   Ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan tentang objek tertentu yang ...